Bumi Di Intai Alien
Dua astronom asal Amerika Serikat (AS) baru-baru ini mengungkapkan penelitian mengejutkan tentang adanya makhluk luar angkasa atau alien yang berpotensi mengamati kehidupan di Bumi. Hal ini berdasarkan dari penelitian yang menunjukkan bayangan samar saat planet tersebut transit di depan matahari."Salah satu cara kita menemukan planet adalah jika mereka menghalangi sebagian cahaya dari bintang induknya," sebut Direktur Institut Carl Sagan Universitas Cornell Lisa Kaltenegger dikutip dari Global News, awal pekan ini.
"Kami bertanya, 'Untuk siapa kita menjadi alien, jika orang lain mencari?'. Nah ada sepotong kecil di langit di mana sistem bintang lain memiliki kursi depan kosmik untuk menemukan Bumi sebagai planet transit," lanjutnya. Bumi menjadi salah satu planet yang berpotensi menjadi perhatian makhluk luar angkasa ini dari 29 planet yang ada di tata surya. Awalnya, para astronom mengidentifikasi 1.715 tata surya yang dapat melihat Bumi selama periode keberadaan manusia. Lalu, mereka mempersempit daftar menjadi 46 sistem bintang yang cukup dekat untuk mendengar siaran radio dan TV dari Bumi.
"Kami ingin menggunakan bintang terdekat," kata ilmuwan senior di American Museum of Natural History Jackie Faherty."Ketika datang untuk menjelajahi dunia, yang terdekat dengan kita akan menjadi yang paling menarik," kata Faherty kepada NPR News.Astronom menilai alien yang tinggal di planet Ross-128 b, bisa jadi sudah menemukan Bumi. Sementara penghuni Bintang B dan C Teegarden akan mendapat kesempatan untuk melihat Bumi dalam waktu sekitar 29 tahun mendatang.
Sebelumnya, beberapa pemikir termasuk mendiang fisikawan teoretis dan kosmolog Stephen Hawking, telah memperingatkan agar manusia tidak mencoba mengontak dengan kehidupan luar angkasa karena bisa jadi mereka tidak senang mendengar kabar dari manusia.Bahkan, sebagian menyatakan bahwa mungkin ada banyak ras alien di luar sana di antara bintang-bintang. Namun mereka semua tetap 'diam' untuk menghindari ancaman besar bagi peradaban mereka.
(cnbcindonesia)
Menopang Kehidupan
Dalam sebuah siaran pers yang diumumkan oleh para ilmuwan di Observarium
Selatan Eropa (ESO), mereka menyatakan baru saja menemukan sebuah
planet berukuran seperti Bumi. Bahkan, planet ini diperikirakan dapat
menopang kehidupan dan siap menjadi tetangga dekat Bumi pada kosmik "blink of the eye".Ross
128 b adalah planet ekstrasurya yang jauhnya 11 tahun cahaya dari tata
surya kita. Namun bintang tersebut bergerak mendekat dan diperkirakan
akan menjadi tetangga bintang terdekat Bumi dalam 79.000 tahun. Saat ini
planet tersebut menjadi planet dengan iklim yang mirip dengan Bumi
kedua setelah Proxima b.
Setiap 9,9 hari, Ross 128 b mengorbit
sebuah bintang kecil berwarna merah yang dinamai Ross 128. Menurut para
ilmuwan, Ross 128 relatif tenang dan sejuk serta memiliki lebih dari
setengah suhu permukaan matahari. Berdassarkan hal tersebut Ross b
dikatakan kondusif untuk sebuah kehidupan. Ross 128 sendiri merupakan
bagian dari rasi Virgo.
"Banyak sekali bintang kecil merah,
termasuk Proxima Centauri, salah satu bintang yang memiliki lidah api
yang sesekali memandikan planet mereka dengan sinar ultraviolet dan
radiasi X-ray mematikan. Namun, tampaknya Ross 128 adalah bintang yang
jauh lebih tenang, dan planet-planetnya diketahui paling nyaman untuk
sebuah kehidupan," ujar ilmuwan ESO dalam siaran persnya.
Sebuah
tim peneliti di La Silla Observatory di Chile menggunakan High Accuracy
Radial velocity Planet Researcher (HARPS) untuk menemukan lokasi Ross
128 dan Ross 128 b. Temuan lengkap mereka dipublikasikan dalam jurnal
ilmiah Astronomi dan Astrofisika pada 8 November.Diperlukan
penelitian lebih lanjut apakah Ross 128 b memiliki semua syarat untuk
mempertahankan kehidupan. Ilmuwan berencana untuk menggunakan Teleskop
Luar Biasa ESO untuk menjelajahi atmosfer planet ini.
"Sementara
ilmuwan yang terlibat dalam penemuan ini menganggap Ross sebagai planet
dengan iklim sedang. Ketidakpastian tetap ada mengenai apakah planet ini
berada di dalam, di luar, atau di puncak zona layak huni, dimana air
yang mengalir mungkin ada di permukaan planet." ujar ilmuwan tersebut.ESO juga merilis sebuah video tentang signifikansi planet baru tersebut pada Rabu (15/11).
(republika)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar