Namun demikian, ilmuwan University of Cambridge yang mempublikasikan penelitiannya di Jurnal The Astrophysical Journal menyatakan secara teori, Hycean mungkin mendukung kehidupan dalam bentuk sederhana seperti mikroba, seperti halnya lautan di planet kita. Alien memang tidak mesti mirip manusia, apapun kehidupan yang ditemukan di alam semesta bisa disebut alien.
"Planet Hycean ini membuka area yang benar-benar baru dalam pencarian kita terhadap kehidupan di luar sana," kata kepala peneliti, Nikku Madhusudhan yang dikutip detikINET dari Futurism, Sabtu (28/8/2021).Sejauh ini, pencarian terhadap planet yang dapat dihuni alien umumnya mengincar dunia yang semirip mungkin dengan Bumi kondisinya. Wajar saja, Bumi adalah satu-satunya tempat yang diketahui mendukung kehidupan.
Hycean kerap diabaikan karena temperaturnya bisa mencapai 200 derajat Celcius dan bisa 10 kali lipat lebih besar dari Bumi massanya. Dengan kata lain, peluang menemukan makhluk hidup tidak besar. Namun karena lautannya luas, justru bisa saja ada kehidupan aliennya."Hal ini menarik bahwa kondisi yang bisa ditinggali makhluk hidup bisa saja ada di planet yang sangat berbeda dengan Bumi," cetus Anjali Piette, salah satu perisetnya.
Tentunya saat ini, hipotesis ada alien di Hycean masih berupa teori. Namun dengan banyaknya planet jenis Hycean dan semakin majunya teknologi, bukan tidak mungkin nantinya dapat dibuktikan ada kehidupan di sana."Kita harus berpikiran terbuka tentang di mana kita mengharapkan bisa menemukan kehidupan alien dan apa jenis makhluknya, karena alam ini selalu mengejutkan kita dalam cara yang sering tidak dapat dibayangkan," cetus Madhusudhan.
(detikinet)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar