Suatu hari, menurut Perez, Ruiz menyatakan keinginannya untuk membuat pertunjukan seru yang ditayangkan di YouTube. Ruiz lalu meminta Perez menembak di bagian dadanya yang hanya dilindungi buku tebal Ensiklopedia.Perez sempat menolak ide kekasihnya. Namun, Ruiz meyakinkannya bahwa peluru kaliber 50 yang akan dimuntahkan dari pistol Desert Eagle tidak akan mengenai dirinya. Sebab, dia sudah pernah mencoba.“Dia mengatakan ide itu dan saya katakan, ‘Jangan, jangan lakukan itu. Kenapa kamu mau menggunakan senjata? Mengapa?” kata Claudia Ruiz, saudara perempuan ibu Ruiz, mengutip pernyataan Perez tentang upayanya mencegah Ruiz tidak melakukan adegan gila itu.
“Karena kami ingin mendapatkan pengunjung lebih banyak, kami ingin jadi orang terkenal,” kata Claudia Ruiz mengutip ucapan Perez. Perez kemudian menembak Ruiz dalam jarak 30 sentimeter. Ternyata peluru menembus dada Ruiz hingga dia tewas seketika. Tragisnya, anak Perez usia 3 tahun menyaksikan adegan itu.Perez kemudian berteriak hingga para tetangga berdatangan menyaksikan Ruiz tertembak di rumahnya. Ambisi mereka mendapatkan banyak pengunjung di akun media sosialnya berawal pada Maret lalu. Pasangan ini sepakat mulai merekam aktivitas mereka sebagai pasangan muda di YouTube. Itu dilakukan untuk menunjukkan kehidupan nyata pasangan muda yang baru saja menjadi orangtua tersebut.
Sebelum adegan menembak, video terbaru yang mereka unggah berjudul Melakukan Adegan Mengerikan di Satu Pesta. Pada hari nahas, Perez mencuit di akun Twitter. “Saya dan Pedro mungkin akan menembak ini. Satu video yang sangat berbahaya yang pernah ada di ide dia bukan saya.”Kemarin (29/6), Perez dihadirkan di Pengadilan Minnesota atas tuduhan pembunuhan terhadap kekasihnya. Dia terancam hukuman 10 tahun penjara. Persidangan digelar dua hari setelah adegan Perez menembak Ruiz di rumah mereka, demi meraih lebih banyak pengunjung di akun media sosial miliknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar