• Breaking News

    BACA BERITANYA TERBARU DISINI

    Senin, 14 Agustus 2017

    Testimoni Para Korban MLM Qnet, Penipuan Bermodus Lowongan Kerja


    Q-net merupakan bisnis MLM yang tidak asing lagi di telinga kita, bisnis yang mengharuskan pesertanya membayar 8,5 juta untuk modal awal.Q-net memang menjanjikan sebagaimana MLM lainnya. Informasi yang dihimpun JIBI, Senin (24/7/17), kasus dugaan penipuan dengan modus iming-iming pekerjaan itu sudah menjalar.

    Para korban ada yang diiming-imingi kerja di pabrik dan PT besar. Namun, setelah tertarik dan ketemuan, kenyataanya berbeda dengan apa yang disampaikan di awal.Jumlah korbannya mencapai belasan hingga puluhan remaja. Mereka rata-rata diminta membeli sebuah produk senilai Rp8,5 juta, termasuk uang pendaftaran.Setelah itu, mereka diminta mencari target konsumen lainnya agar bisa mendapatkan honor seperti yang dijanjikan.
    Sebagian remaja yang tak percaya langsung kabur. Namun, apes bagi remaja yang terpedaya. 

    Ada yang bahkan rela meminta uang orang tuanya dengan membuat-buat alasan."Bahkan, ada remaja asal Wonogiri yang nekad meninggalkan sepeda motornya lalu kabur dari lokasi pertemuan MLM. Karena kalau sudah masuk, dipersulit saat mau meninggalkan lokasi,"

    Modus Q net sedang marak dan meresahkan ahir ahir ini berikut ini beberapa testimoni korban Qnet, Sebelum anda bergabung sebaiknya anda berpikir ulang,

    Korban Qnet Pertama, berkata

    Saya sendiri adalah salah satu korban qnet, sya merasa kecewa dengan beberapa cabang QNET. Pasalnya, pada saat pertama x bertemu dengan orang yg sudah bekerja di QNET, sya di tawarin pekerjaan yg menjanjikan. Tidak lama kemudian saya berangkat ke luar kota dari kampung halaman bagaikan seorang perantau untuk hanya untuk pekerjaan yg sebelumnya saya sudah di janjikan.

    Setibanya di sana, sya di mediasi sebanyak mungkin, selama mungkin, sebisa mungkin. Bahkan kita di hasut untuk ber bohong pada sanak saudara. (Bahkan Orang tua saya sendiri sya bohongin pda saat itu) Dengan iming-iming akan mendapat uang yg begitu fantastis di kemudian hari, dengan menjalani sistem yg sudah di buat sedmikian rupa.Memang tidak semua bisa berhasil di QNET.tetapi cobalah kita berfikir, apakah hanya dengan cara seperti itu untuk mendapat kan uang???Mau berapa banyak lg orang yg akan di korban kan??
    Mw brpa banyak lagi sanak saudara bahkan orang tua yg harus di bohongin??
    Saya sendiri..
    Uang, waktu, tenaga, semua saya habis kan hanya untuk QNET.
    saya harap, bwt teman2 yang ingin mncari pekerjan atau pun bisni, harap lebih waspada dan jelas.Kalau ada tawaran dan kita merasa RAGU, segera tinggalkan.
    SEKIANPENGALAMANSAYA.

    Korban kedua, Berkata 

    Salah satu BMI Hong Kong ini juga menceritakan perihnya ikut Q-net selama 4 tahun, bukannya untung malah buntung.

    "Selamat pagi dan salam sejahtera untuk teman-teman semua, Sekedar mau sharing saja semoga tidak ada lgi orang bodoh yang terlena dengan iming-iming gaji mingguan yang di janjikan oleh Q-net.

    Aku ikut Q-net sudah lebih dari 4th, bukannya penghasilanku bertambah malah semakin terjepit, uang gaji majikan habis tabungan apa lagi babar blas. Buat teman-teman yang masih baru di Hongkong, lebih baik hati- hati memilih teman. Buat yang pernah aku prospect, aku minta maaf dan terima kasih juga karena kalian masih punya akal sehat berkat kalian aku jadi sadar.

    DAN BUAT LEADER QNET H. I. JANGAN PERNAH KATAIN TKW KERBAU, KARENA PERLU ANDA INGAT TANPA KERBAU-KERBAU BODOH YANG MAU ANDA KADALIN ANDA PUN TIDAK AKAN DPT COMISI DAN ANDA JUGA HARUS INGAT ANDA JUGA KERBAU KABURAN" kisahnya.

    Korban Ketiga, Berkata

    Aku pernah ikut seminarnya. Pas presentasi malem banget sekitar jam 2 pagi. Biasalah pamer pamer harta gitu. Produknya liontin seharga 8jt waktu itu. Sistemnya kita beli produk trus kita cari member. Kalo udah dapet member yg bisa beli produk minim 3 orang. Baru dpet gaji 250us dolar perminggu. Yah untungnya waktu itu masih sekolah jadi cuma dengerin aja. Tetanggaku coba coba beli produk abis gitu ngilang sama duit duitnya

    Korban Keempat, berkata

    Ini adalah cerita saya saat pertama kali mendengar Bisnis QNET. 3 hari yang lalu saya mendapat tawaran kerja dari teman saya yang waktu itu berdomisili di Pekanbaru, Riau. Yang benar saja saya yang seorang operator warnet yang bepenghasilan rata-rata Rp.1.500.000/bln ditawari kerja di Perusahaan Telkom dengan gaji Rp.2 . 000.000 di masa training (Training di 3 bulan pertama). Ahirnya saya mengundurkan diri dari warnet dan memilih mengikuti interview itu.

    Bagaimana tidak terkarik? selain iming-iming gaji tinggi, langsung interview dan pasti diterima. Pikiran saya waktu itu, ada baiknya saya terima tawaran tersebut. Karena kalau saya bisa melewati masa training itu pastilah penghasilan saya bisa melebihi angka Rp.2.000.000. Setelah itu dapat panggilan interview tapi ternyata disuruh duduk di ruangan seminar.

     Dan kecurigaan saya benar bahwa saya tak akan pernah kerja di PT. Telkom. Didalam ruangan itu sudah ada sekitar 300 orang duduk berkumpul seperti sedang ada pesta di sana.Tebakan saya, pagi ini pasti ada seminar disini. Setelah mendapat tempat duduk paling depan, teman saya meninggalkan saya sendiri bersama kerumunan orang yang tak pernah saya kenal. Setelah berkenalan dengan 4-5orang, saya sadar bahwa saya dan beberapa orang yang sedang duduk disini adalah korban penipuan.mereka ditawari kerja di PT PT besar.

     Setelah duduk di ruangan itu pembawa acara pun muncul, lalu disambung dengan pengisi acara yang pamer harta kekayaan persis seperti video testimoni yang diputar sebelumnya. Mereka berbicara ini dan itu soal harta kekayaan seperti Mobil mewah, Rumah 1 Milyar, dan lain-lain. Ternyata ini Seminar mingguan yang diadakan oleh Perusahaan yang entah darimana asal-usulnya saya tidak pernah tau.

    Pengisi acara tersebut menyampaikan bahwa Perusahaan ini sudah berkembang di ratusan negara di dunia. Bukan hanya itu, ada banyak hal lagi yang disampaikannya dan selalu diakhiri dengan tepuk tangan yang meriah dari audiens (kecuali saya).

    Akhirnya saya keluar setelah saya tahu bahwa perusahaan ini menawarkan program bisnis seperti SKEMA CEPAT KAYA. Nama perusahaan itu adalah QNET yang menawarkan produk.....entahlah saya tak tau itu produk apa, sebab dalam seminar itu, sang mentor tak pernah menyebutkan manfaat dari produk yang mereka pasarkan.

    Yang paling diutamakan adalah cerita soal kekayaan, kekayaan, dan harta kekayaan. Saya berjalan keluar melewati kumpulan orang yang sedang melalukan kegiatan "antah-berantah" itu dan saya temui teman saya yang mengajak saya datang ketempat itu. Saya mengabarkan kekecewaan saya kepadanya, lalu saya ingin dia mengantarkan saya kembali ke rumah kost.
    Saya tidak tau harus meminta pertanggung jawaban dari siapa, harus meminta ganti rugi kepada siapa dan mencari cara untuk mendapat ongkos pulang. Dan pasti saya akan pusing karena sudah tidak ada pekerjaan lagi karena saya sudah mengundurkan diri pekerjaan sebelumnya hanya karena tergiur bekerja di luar kota dengan penghasilan yang tinggi.

    Saya sadar saya sudah tertipu, dan saya menghimbau kepada teman-teman untuk jangan lagi percaya kepada oknum anggota QNET. Saya sudah tertipu, dan saya berani mempertangungjawabkan apa yang saya tulis disini.

    Dalam tulisan ini saya juga ingin berpesan kepada member di QNET agar hendaknya jujur menerangkan kepada calon Downline kalian soal sistem kerja disana. Jangan sekali-kali tipu sana tipu sini atau mengiming-imingi teman, kerabat, keluarga, dan orang sekitar dengan tujuan untuk membawa calon downline ke gelanggang presentasi. Itu namanya 378!!!
    Jika awalnya kalian berbohong/melakukan Penipuan kepada calon member, bagaimana jika dia sudah bergabung dan menjadi downline kalian? mungkin akan kalian jadikan budak. Yaahh...May Be Yes...May Be No..

    Korban kelima, berkata

    Sejatinya, Qnet ini bukanlah penipu. Hanya pencari downline nya yang sering ketipu. Biasanya mereka memangsa orang yang pengangguran seperti anak polos yang masih baru lulus SMA atau SMK dan sangat butuh pekerjaan.Pernah teman saya ketipu, bahkan bukan 1 teman lagi, tapi 2 bahkan 3 teman. Jadi ceritanya mereka di ajak oleh teman yang dulunya classmate mereka berdua (penipu dan korban tipu) juga pun satu kelas dengan saya. Katanya mereka disuruh kerja di bagian perhotelan di Solo. Saya pun tertarik dengan ajakannya itu, akhirnya saya juga ikut chat teman saya yang penipu tersebut.

    Tapi mereka bilang bahwa penempatan kerjanya di bagian gudang untuk perusahaan impor dari luar negeri. Akhirnya saya mulai curiga nih, gak ada alur jelas kerjanya apa, hubungannya apa, penempatannya dimana tiba-tiba kok "pokoknya diterima".Saya pun menolak tawaran itu, tapi teman saya nekat dari Banyumas ke Solo hanya untuk itu. Tapi ternyata setelah di sana, lain lagi ceritanya.

    Mereka di ajak oleh para perekrut itu dengan menginap di suatu asrama atau semacam kos. Besok harinya dikumpulin di ruangan seperti kafe. Disitu sudah banyak sekali yang mendaftar seperti teman saya. Dan ternyata mereka di ajak untuk membeli barang berupa alat olahraga dan harus dijual kembali. Tapi harganya itu yang gak masuk akal.

    Alat paling seharga 300 sampai 500 ribu harus dia bayar sampai 3 juta untuk dijual kembali. Itu kan barang, bukan file yang bisa digandakan. Jadi pasti rugi telak jika mereka mengikutinya.Oleh para pencari downline, teman saya itu disuruh nipu, disuruh bohongin orang tua, disuruh gadaikan rumah atau kendaraan ortu tanpa sepengetahuan ortunya tersebut. Pokoknya disuruh lakukan apa saja untuk bisa mendapatkan uang yang telah ditentukan. Ora umum bukan?
    Karena kondisi semakin menghimpit, dan teman saya itu tidak boleh pulang. Maka dia akhirnya kabur dari sana dan barangnya pun ditinggali di asramanya.

     Rugi waktu, rugi tenaga, rugi modal, rugi barang tentunya dan mendapatkan pengalaman berupa penyesalan.Jadi cara kerja Qnet emang seperti itu. Bahkan bukan hanya Qnet. Apapun yang sistemnya berbasis MLM atau mirip dengan MLM bahkan yang dibungkus dengan agama seperti sebut saja "Paytren" pun kadang didalamnya ada suatu kebohongan demi mendapatkan beberapa orang dibawahnya.

    Korban Keenam, para abg lugu baru lulus

    Belasan remaja itu hanya mampu tertunduk lesu. Mimpi-mimpi mereka untuk mendapatkan pekerjaan mapan kini tinggal kenangan.
    Alih-alih mendapatkan gaji rutin bulanan, mereka bahkan terpaksa gigit jari lantaran harus menebus produk bernama Cakra sebagai syarat bisa menjadi keluarga besar bisnis multilevel marketing (MLM) Qnet.

    Tahukah harga Cakra yang konon dipercayai bisa menyembuhkan penyakit itu? "Saya beli seharga Rp8 jutaan. Tapi, sampai sekarang juga belum saya gunakan. Masih terbungkus rapat di rumah," ujar Irfan, salah satu remaja korban MLM Qnet saat berbincang dengan Solopos.com menjelang proses evakuasi pemulangan dari penampungan di Dukuh Tegalruyung, Pelem, Simo, Selasa (18/7/2017).

    Sebagai anggota Qnet dan pembeli Cakra, Irfan sebenarnya meragukan khasiat benda itu. Namun, ia tak mau peduli. Ia tetap beli benda itu betapa pun mahalnya. Baginya, benda itu diyakini bisa membalik kehidupannya menjadi lebih baik.
    "Sekarang kamu sudah sadar belum, bahwa kamu ini sudah dicuci otak. Pekerjaan macam apa ini kalau cuma mengajak orang lain beli produk yang tak masuk akal," cecar polisi yang ikut membantu proses evakuasi remaja itu.

    Tak hanya Irfan, belasan bahkan puluhan remaja yang berada di penampungan itu juga bernasib sama. Bahkan ada pula yang remaja perempuan. Ada yang dari Pekalongan, Pacitan, Magetan, Semarang, Salatiga, Kendal, Ponorogo, Wonogiri, Sukoharjo, bahkan Kalimantan.Mereka semua telanjur membeli benda seharga Rp8 jutaan itu dan belum dapat gaji atau bonus seperti yang diimpikan. Mereka hanya mendapatkan motivasi dan suntikan semangat agar pantang menyerang mencari pengikut agar bisa dapat bonus.

    "Terkadang, pengurus Qnet bikin seminar rutin di hotel-hotel di Boyolali. Biasanya Rabu dan Jumat. Anak-anak remaja ini diminta mendengar ceramah motivasi," lanjut polisi bagian intel tersebut.Berhasilkah anak-anak itu dalam mengajak orang lain untuk ikut membeli produk Cakra itu? Sebagian besar gagal di jalan. Hanya satu-dua anak yang mengaku berhasil, itu pun mereka hanya menerima fee sekitar Rp1,5 juta untuk sekali jual.

    "Untuk sekali jual produk, ada fee Rp1,5 juta," kata anggota Qnet yang sudah senior, Erfan. Anak-anak remaja itu tinggal di rumah penampungan itu sejak dua hingga tiga bulan lalu. Di sana hanya ada satu kamar mandi dan toilet. Untuk aktivitas mencuci, mandi, dan lain-lain, mereka harus bergantian.Tak jarang mereka memanfaatkan fasilitas masjid kampung. Setiap periodik penghuni penampungan itu berganti. "Dulu pernah sampai 40-an orang. Banyak yang tak kerasan, lantas pulang," ujar Ketua RT setempat, Suparman.

    Camat Simo, Hanung Mahendra, mengambil langkah tegas. Ia memerintahkan penutupan lokasi penampungan itu karena menimbulkan keresahan berkepanjangan. Bersama warga, Satpol PP, polisi, serta TNI, anak-anak remaja itu dipulangkan ke orang tua mereka. "Mereka ini anak-anak remaja lugu, baru lulus sekolah, dari jauh-jauh semua, hanya menjadi korban pekerjaan yang tak jelas. Saya melihat mereka saja tak tega. Di mana perasaan pengelola MLM ini," tegasnya.Kuasa hukum sekaligus staf ahli MLM Qnet, Hadiyono, mengaku tak gentar menghadapi jajaran Muspika Simo. Dia bahkan siap menempuh jalur hukum atas tindakan Muspika dan warga yang dinilai sewenang-wenang.

    "Kami dibilang meresahkan, apanya yang meresahkan? Tempat kami bukan indekos, tapi kontrakan. Usaha MLM kami juga resmi, legal. Tapi, kalau ada anggota yang tak mau membeli dan mengembangkan perusahaan kami, ya tak akan dapat gaji," terangnya.


    Masihkah mau bergabung Qnet?







    2 komentar:

    Anonim mengatakan...

    pa saya pernah mengikuti seminar q net.. mereka menipu akan memberikan pekerjaan.. tp mlah mengikuti seminar MLM q net tampa produk yg jelas
    yg tidak jelas dan harus mengeluarkan uang sebesar 12juta. korbannya berkisar 30 orang+.. saya sendiri berhasil kabur dari tempat itu
    kejadianya tgl 29 november 2017 lokasi kontrakannya di kelurahan curug induk bogor barat, mohon perhatiannya segera

    Unknown mengatakan...

    Untung saya tidak ikut QNet ,padahal banyak temenku nawarin bisnis itu ,dan pada akhirnya banyak yang ketipu ...kasihan yang menjadi korban ,semoga pak polisi dapat menangkap bandot bandot Qnet ...

    Posting Komentar

    Popular